Halaman

Selasa, 15 Desember 2015

Resep Tempe Pecak

Selamat pagiiii...

Pagi ini saya mau berbagi resep yang sangat sangat sangat sederhana, apakah itu???

Hehe.. Resep sederhana ini sudah ada sejak jaman saya belum lahir lho, hebatnya, sampe saya sebesar ini saya masih sukaaa banget masak masakan ini. Karena masaknya sangat mudah. Dan bahan yang diperlukan juga sangat mudah dijumpai.. Yuk intip penampakannya dulu..


Ini dia.. Namanya adalah Tempe Pecak. Kalau di lamongan namanya tempe penyet. Masakan ini sangat sehat, bebas kolesterol karena tidak digoreng.

Yuk intip resepnya..

Bahan:
Tempe
Cabai rawit
Garam
Bawang merah
Trasi
Gula Jawa

Caranya:

  1. Rebus tempe bersamaan dengan cabe dan bawang merah, beri garam supaya tempenya tidak hambar. Secukupnya saja ya.
  2. Setelah semua matang, angkat. Tiriskan tempe, dan taruh cabai, bawang merah di cowek, tambahkan trasi, garam, dan gula jawa
  3. Uleg semuanya. Setelah sambal sudah jadi, ambil tempe secukupnya, dan dipecak, atau dipenyet-penyet.
  4. Sajikan dengan nasi panas dan sedikit lembek.

Bagaimana? Resepnya sangat mudah dan sederhana, bukan? Yuk dicobaaaa... :))

Selaamat sarapaaann....



Sabtu, 31 Oktober 2015

Ketika Suami Masak Rempeyek Sendiri




Berawal dari keinginan suami akan terus adanya rempeyek sebagai teman makan dan pengganti kerupuk. Setiap saya ada di Semarang, dia selalu meminta saya memasakkannya. Seperti hari ini, dia meminta saya memasak rempeyek, saya pun mengiyakannya. Alhamdulillah matang tiga toples besar, yang setengah toplesnya dibagikan ke kakak ipar.

"Mi.. ajarin Abi masak rempeyek aja sih, nanti kalau Umi di rumah kan Abi bisa bikin sendiri" Ungkap dia penuh harap dan keyakinan..

"Beneran?" meyakinkan sambil bertanya

"Iyaa... bener, insya Allah nanti aku bisa, asal diajarin, bumbunya apa aja.." 

"Oke.. nanti sore atau malam ya, nunggu Noofa bubuk" sanggup saya

Waktu pun sudah berganti, Noofa sudah tidur, dan kami pun mulai. Pertama, saya meminta suami saya menyiapkan bumbu-bumbu yang harus dihaluskan seperti ketumbar, kemiri, bawang putih dan garam. Lalu mengocok telur di rantan, Setelah itu mencampur bumbu, telur dengan tepung beras, tepung tapioka dan air. Bikin adonan sampe pas untuk digoreng, sesuai selera si, asal nggak enter banget. Jadinya nggak susah dibentuk.

Setelah siap semua, saya suruh suami memanaskan minyak goreng di wajan. Kemudian saya beri contoh menggoreng rempeyek sekali dan suami saya melihat langsung. Setelah satu kali goreng matang, semua saya percayakan kepada suami untuk melanjutkan.

Sambil nonton Bintang Pantura, beberapa saat kemudian suami ke kamar, "Udah selese Mi, boyoke pegel" Kata dia.

Saya hanya bisa senyum dan memberikan aplous untuk kesuksesan memasak rempeyek. . Memang saya lihat sudah beres semuanya, adonan sudah habis. Tampak di toples penuh dengan rempeyek kacang ijo yang sudah matang dan beberapa ada yang sedang ditiriskan minyaknya di atas ceting di samping kompor.

"Waahh.. Abi hebaatt.. udah bisa duonk sekarang?" Tanya saya girang banget

"Insya Allah, tapi emang ternyata pegel banget ya. Bikinnya pegel dan lama, makannya cepet banget" sahut dia.

Hahaha.. Yaa begitulah bikin peyek Bi. Kudu pake wajan gede kali ya biar bisa nampung banyak untuk sekali goreng. daannnnnnnnnnnn.. ini diaaa rempeyek buatan suami...

ASLI ENAK BANGET !!!

Selasa, 09 Juni 2015

Resep Rempeyek Kacang Ijo Gurih dan Enak

Assalamu'alaikum, kawan semua.. Alhamdulillah aku hari ini bisa sembuh dari encok. Hehe.. Aku encok karena masak rempeyek kacang ijo dan rempeyek ebi. Kok bisa? Yaa bisa lah, karena aku berdiri ngegoreng peyek kurang lebih empat jam. Buset dah, lama banget! Itu semua terjadi karena penggorengan yang aku punya ukurannya sedang cenderung kecil. Jadi meskipun goreng peyeknya minyaknya banyak. Tetep aja hanya cukup empat sampe lima lembar peyek.



Oiya, sudah dua minggu ini, setiap tiga hari sekali aku bikin rempeyek, lho.. Alhamdulillah bikin rempeyek dengan tepung beras sekilo, dua hari habis. Abi doyan, noofa juga doyan. Seneng ngelihatnya, tapi... Kalo keinget encok pasca nggorengin peyeknya itu lhoo.. Hehe..

Oke, aku mau kasih resep peyek kacang ijo yang selama ini aku masak, ya.. Ini resep dari ibu tercintaku.. Aku tulis di sini juga karena banyak permintaan teman meminta resep. Biar gampang jadi aku manfaatkan media blog ini untuk berbagi.. Yukk, siap praktik?? Monggoo..

Bahan :
130 gram kacang ijo
1/2 kg tepung beras (aku pake rosebrand)
3 sendok tepung tapioka
1 butir telur ayam
1 liter minyak
3 sampe 4 gelas air matang

Bumbu yang harus dihaluskan :
1 sdt ketumbar
4 butir kemiri
4 siung bawang putih
1 sdm garam (secukupnya)
2 cm kencur (optional ya)

Caranya :
Kacang ijonya dicuci bersih, kemudian direbus satu kali didihan air, maksudnya setelah air mendidih langsung matikan api dan angkat, biarkan airnya dingin sendiri sehingga kacang ijonya agak mengembang. Atau, bisa juga kacang ijo yang sudah dicuci bersih, ditaruh di mangkuk, kemudian disiram air mendidih dan rendam hingga mengembang. Kacang ijonya direndam supaya tidak keras, ya.. :)

Sembari nunggu kacang ijo mengembang, haluskan bumbu. Kocok telur ayam sampe berbusa di dalam wadah, kemudian masukkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi ke dalam telur kocok. Aduk sampe rata, masukkan tepung beras dan tepung tapioka. Campur dengan air sedikit demi sedikit sampe adonan encer. Pastikan tidak terlalu encer juga karena kalo terlalu encer, ketika dituang ke wajan si peyek tidak bisa dibentuk dan hancur di minyak.

Setelah adonan sudah siap, panaskan minyak. Pastikan minyak benar-benar panas, ya. Dan wajan yang dipakai harus wajan khusus untuk menggoreng. Supaya tidak lengket. Usahakan punya wajan yang khusus buat menggoreng, jangan dicampur untuk masak tumis, apalagi sayur. Hehe.. :)

Saat minyak benar-benar panas, masukkan adonan peyek dengan cara ditempelin ke wajannya, siram sedikit demi sedikit dengan minyak panas, nantinya peyek akan turun sendiri dan renang di minyak panas. Tunggu sebentar sampai warnanya berubah keemasan. Angkat dan tiriskan. Ulangi lagi sampai adonan habis. Dan rempeyek siap dimakan, bisa untuk teman minum teh atau kopi di sore hari sambil santai dengan keluarga.

Tips yang bisa aku berikan sih, nggoreng rempeyek itu memakan waktu yang agak lama dan berdiri agak lama juga bisa membuat encok pinggang. Hehe..  Jadi, kalau mau bikin, siapin tenaga, atau bisa sediakan kursi untuk duduk sambil nggoreng peyek. Insya Allah enak, renyah, gurih dan jadi favorit keluarga. Gimana? Mau mencobanya sendiri di rumah?? Yukkk...

Minggu, 31 Mei 2015

Resep Keripik Bayam Renyah dan Enak

Kemaren saya masak keripik bayam untuk Abi dan Noofa. Sebelum masak keripik bayam, saya telpon Ibu dulu, karena menurut saya keripik bayam buatan Ibu saya enak banget. Maka dari itu saya ingin mempraktikkan resep Ibu yang ternyata sangat sederhana. Supaya saya tidak lupa, maka saya catat di blog ini. Berikut bahan dan bumbu yang harus disiapkan untuk membuat keripik bayam ala Ibuku :)


Bahan:

  • 50 lembar daun bayam, pilih yang lebar
  • Satu butir telur
  • 400 gram tepung beras, saya pake brand rose brand
  • Sekitar 4 sendok makan tepung tapioka
  • Air matang secukupnya
  • Minyak goreng

Bumbu:

  • 4 siung bawang putih
  • 1/2 sendok teh ketumbar
  • 1 biji kemiri
  • Garam secukupnya
Caranya gampang banget. Pertama, haluskan semua bumbu. Kocok telur ayam yang lama, sampe berbusa dan pastikan telur terkocok dengan baik dan sempurna. Campurkan telur dengan bumbu, kocok lagi. Lalu masukkan sedikit demi sedikit tepung beras dan tepung tapioka yang sudah dicampur terlebih dahulu. Tambahkan air hingga adonan pas, pastikan tidak terlalu kental, buatlah adonan encer supaya keripik bayamnya diselimuti tepung yang tipis. 

Setelah adonan siap, panaskan minyak goreng. Usahakan minyak gorengnya banyak, ya. Supaya ketika bayam masuk ke minyak panas, bayamnya bisa tenggelam sempurna. Goreng bayam yang sudah dicelupkan ke dalam adonan tepung tadi ke dalam minyak panas satu persatu, supaya tidak menempel satu sama lain, dalam satu wajan ukuran sedang bisa untuk empat sampai lima lembar daun bayam. Setelah matang, angkat, tiriskan.

Keripik bayam renyah, gurih, dan enak siap untuk dijadikan teman lauk makan Anda. Gimana? Mudah bukan membuatnya? Mau mencobanya sendiri di rumah?

Rabu, 27 Mei 2015

Tumis Bayam Japin (Jagung Pindang)

Assalamu'alaikum, kawan semua. Sudah lama sekali saya tidak ngepost resep masakan saya di sini. Uuuhh.. Kasian banget yaa blog saya ini.. Maafin saya, ya. Hehe..

Lama nggak ngepost, bukan berarti saya nggak pernah masak lho ya, hihihi.. Saya tetep masak dan masakan saya juga tetep masakan yang sederhana. Karena saya tinggalnya di desa. Keterbatasan bahan dan bumbu di pasar tradisional membuat saya suka masakan sederhana, bumbu yang simpel dan tidak neko-neko. Hehee.

Baiklah, kali ini saya akan posting resep yang pagi ini saya masak. Aslinya ini uji coba aja, soalnya saya baru pernah masak tumis bayam japin ini hari ini. Tapi, ternyata hasilnya enak. Eaa.. Masakan sendiri dipuji-puji. ;p


Bahan yang diperlukan:

  • Seikat bayam segat
  • Satu jagung manis
  • Satu ikan pindang tongkol ukuran besar

Bumbu :

  • 3 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 10 cabe rawit merah
  • Garam secukupnya
  • Gula secukupnya
  • Merica bubuk sedikit
  • Air secukupnya
  • Minyak untuk menumis

Cara memasaknya:
Iris tipis bawang merah, bawang putih, dan cabe. Panaskan minyak goreng kemudian tumis hingga harum. Setelah harum masukkan ikan pindang tongkol yang sudah disuir kecil-kecil. Tumis lagi hingga ikan berwarna kecoklatan. Masukkan jagung manis yang sudah disirir, tunggu sebentar kemudian masukkan sedikit air putih dan terakhir masukkan daun bayam yang sudah disiangi dan cuci bersih. Beri garam secukupnya dan merica bubuk secukupnya (mericanya optional yaaa). Masak hingga bayam layu dan matang.

Tumis ini cocok banget untuk lauk sarapan dengan nasi hangat yang sedikit lembek. Rasanya yang pedas membuat nafsu makan makin meningkat. Hasil uji coba ini saya anggap berhasil mana kala Abi makan dengan lahap. Mudah sekali masaknya, bahan-bahannya juga banyak didapatkan di pasar. Dan... Rasanya enak. Gimana, mau mencobanya??